RSS
Write some words about you and your blog here

Peran Manajemen Puncak dalam Six Sigma

Six Sigma, sebagai proses yang mengedepankan kualitas dan kepuasan terhadap pelanggan, tentunya membutuhkan peran manajemen dalam implementasinya. Manajemen puncak memberikan dukungan, petunjuk dan bantuan yang dibutuhkan tim untuk memulai proyek Six Sigma. Tanpa dukungan manajemen, maka tentunya proses Six Sigma akan sulit untuk dilakukan.

Berikut ini adalah beberapa peran penting manajemen dalam proses Six Sigma

Komunikasi

Komunikasi punya peran penting dalam tiap organisasi. Dalam sebuah proyek Six Sigma, maka pastikan bahwa seluruh pihak yang terlibat mulai dari Black Belt, Green Belt, anggota tim hingga karyawan memahami tujuan dari proyek tersebut.

Umumnya untuk memperoleh hasil yang lebih baik, manajemen menggunakan komunikasi tertulis. Di dalam dokumen tersebut tercatat detail-detail yang diperlukan dalam sebuah proyek. Untuk memastikan bahwa maksudnya tersampaikan dengan baik, maka dalam komunikasi tersebut manajemen menggunakan bahasa yang mudah dicerna serta tidak menggunakan jargon yang tidak perlu.

Dokumen tersebut memungkinkan dalam memberi pemahaman yang lebih baik mengenai tanggung jawab masing-masing pihak yang terlibat dalam proyek.

Sumber Daya

Proyek Six Sigma tentunya membutuhkan sumber daya dalam bentuk antara lain SDM, material, infrastruktur hingga know-how (pengetahuan). Manajemen bertanggung jawab dalam menyediakan sumber daya ini, sehingga mereka membentuk tim logistic tersendiri untuk memberi dukungan cukup pada tim yang mengimplementasikan Six Sigma.

Tim logistic umumnya dipimpin oleh manajemen puncak yang berperan sebagai mediator antara manajemen puncak dan tim. Ia juga dipercaya dan bertanggung jawab dalam menyediakan sumber daya yang dibutuhkan dalam waktu yang tepat, saat yang tepat dan kuantitas yang tepat pula.

Manajemen puncak juga membantu dalam mengumpulkan dukungan yang dibutuhkan dan kerjasama dari karyawan, yang terkadang bersikap negative terhadap proyek Six Sigma. Manajemen puncak biasanya adalah mereka yang terdiri dari orang yang berpengalaman dan memahami seluk beluk bisnis tersebut, mengerti apa yang bekerja dan tidak, dan bisa menangani ketidakpuasan karyawan. Oleh karena itu, mereka sudah terbiasa dalam menangani isu-isu yang menjadi hambatan bagi implementasi Six Sigma.

0 comments: